BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 25 November 2009

pemanasan global bab4

PEMBAHASAN
1.PENYEBAB GLOBAL WARMING
Banyak sekali sebab-sebab terjadinya global warming, tetapi semua itu tidak lepas dari ulah tangan jahat manusia sendiri. Penyebab dari global warming itu sendiri adalah sebagai berikut :
a)Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi). Akan tetapi sebaliknya, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.


b) Efek umpan balik
Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

c) Variasi Matahari
Variasi matahari selama 30 tahun terakhir terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmos.

d) Gas CFC
Gas CFC adalah gas yang bisa melubangi ozon (atmosfer). Lubang pada ozon dapat membahayakan seluruh umat manusia yang hidup di bumi. Salah satu bahayanya adalah manusia bisa terkena kanker kulit yang disebabkan sianar ultraviolet matahari langsung mengenai kulit manusia tanpa ada perantara, yaitu lubang ozon. Gas ini terdapat pada AC (AIR CONDITIONER) dan kulkas. Terkadang juga gas ini terdapat pada parfum.

2. CARA MENAGGULANGI GLOBAL WARMING
Banyaklah cara untuk menanggulangi global warming, semua itu muncul dari kesadaran dari diri kita. Berikut ini adalah cara-cara untuk menanggulangi global warming:
-Biasakan menanam tanaman
-Kurangi aktivitas perpabrikan
-Hematlah energi
-Kurangi memakai kendaraan bermotor
- Melakukan reboisasi pada hutan gundul ataupun di sekitar rumah kita.
-Kurangi pemakaian bahan bakar dalam berbagai keperluan, misalnya untuk memasak.
Maka dari itu, kita harus menghemat bahan bakar, karena jika tidak,kita akan melubangi ozon karena pelepasan Karbon Dioksida yang terlalu banyak


3.CARA MENCEGAH TERJADINYA GLOBAL WARMING
Kita harus mencegah global warming sebelum hal tersebut terjadi. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa bumi kita sudah mengalami proses global warming
. Berikut ini adalah cara-cara untuk mencegahnya :
1.Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
2.Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
5.Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar kita.
8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik daripada memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu)
11.Jangan terlalu sering menggunakan plastik. Hampir semua sampah plastik menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau kita juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
12. Lebih sering jalan kaki(kalau jaraknya tidak begitu jauh lebih baik jalan kaki, jangan pakai mobil pribadi atau motor)
13. Menjadikan Bahan Makanan sebagai Bahan Bakar. Dengan bahsa mudahnya konversi bahan bakar dengan biofuel.
14.Bayarlah tagihan anda secara online dari rumah atau ATM terdekat

Keamanan sistem perbankan online nasional mungkin belum sempurna dan untuk sementara kita masih takut memanfaatkannya secara optimal. Namun secara logika, melakukan pembayaran bermacam tagihan (kartu kredit, tiket pesawat/kereta, telpon, PDAM, PLN, pajak dll) melalui internet dapat menghemat penggunaan jutaan lembar kertas, jutaan liter bahan bakar untuk kendaraan yang mengantar kita menuju loket pembayaran, serta bahan bakar untuk kendaraan yang mengantarkan formulir tagihan dari kantor cabang ke kantor pusat.  
Paling tidak bayarlah lewat ATM terdekat jika anda masih ketakutan melakukan transaksi lewat internet, bila perlu gunakan sepeda atau berjalan kaki sampai ke ATM.
15.Jangan biarkan peralatan elektronik dalam keadaan standby
Hampir semua peralatan elektronik kita memiliki mode standby, dan kita akan membiarkan TV, komputer,Play Station , sound system kita dalam keadaan standby semalaman.Pertama, resiko kebakaran. kedua adalah saat dalam posisi standby diam-diam peralatan ini akan tetap mengkonsumsi listrik. Sebuah TV mengkonsumsi listrik sebanyak 11 watt (tipikal) selama standby. Sebuah penelitian di Amerika menyatakan, total energi listrik yang dihasilkan semua peralatan elektronik dalam posisi standby di Amerika selama tahun 2005 adalah 64 Juta Watt/ jam.
16.Mintalah pemerintah mengganti lampu kota dengan lampu LED
Sebuah kota di Amerika mencoba mengganti semua lampu di garasi dari bolam biasa menjadi lampu LED, Hasilnya,sekarang semua lampu dikota itu diganti dengan lampu LED. Lampu ini menghemat energi listrik antara 40 - 70 %, jauh lebih terang dan memiliki umur 5 kali lebih lama daripada bola biasa. Ingatkan pemerintah, uang mereka dari pajak rakyat jadi mintalah mereka berhemat dalam memakai listrik.
Kalau kita melakukan hal-hal di atas minimal satu saja, kita sudah bisa dikatakan menyelamatkan bumi kita.Maka dari itu, kita harus mencegah terjadinya global warming.






pemanasan global bab3

METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
Kami meilih materi penelitian berjudul pemanasan global. Kami melaksanakan penelitian dengan mengambil artikel-artikel dalam internet untuk dijadikan hasil dalam bentuk kami juga mengambil dari buku-buku yang menyangkut masalah pemanasan global biasanya artikel tersebut kami temukan dibuku-buku yang temanya pemberdayaan lingkungan

POPULASI PENELITIAN
Kami tidak melakukan penelitian lapangan karena artikel tentang pemanasan global telah bisa dicari dalam internet atau buku-buku tentang lingkungan karena pemanasan global adalah materi yang kurang menggunakan penelitian lapangan karena penelitian cukup hanya dengan artikel dari internet atau dari buku

CARA PENGAMBILAN DATA
Kami mengambil data atau dokumen dari internet dan dari buku dan referensi lainnya dan penelitian ini dilakukan misalnya di perpustakaan yang mempunyai banyak sumber yang menyangkut masalah pemanasan global

WAKTU DAN TEMPAT
Waktu yang kami perlukan untuk menyelesaikan penelitian ini hanya karena penelitian yang tidak melakukan study lapangan akan relatif lebih cepat dan kami mengambil artikel pemanasan global yang sudah sering diberitakan di surat kabar, internet, dan sudah anyak buku yang membahas pemenasan global

pemanasan global bab2

KAJIAN PUSTAKA

Pemanasan global yang sudah mulai dirasakan dampaknya oleh indonesia yang telah diakibatkan oleh efek rumah kaca dan efek rumah kaca disebabkan oleh naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya. (www.wikipedia.com)

Meskipun(menurut perasaan) temperatur di sekitar kita terlihat berfluktuasi
secara tetap, namun pada kenyataannya (berdasarkan data yang ada)
ternyata selama 50 tahun terakhir ini temperatur rata-rata di Bumi
telah naik secara cepat. Penyebab utama naiknya temperatur Bumi adalah
akibat efek rumah kaca yang menurut sebagian ahli disebabkan oleh
meningkatnya kandungan gas Karbon Dioksida (CO2) dan partikel polutan lainnya di atmosfer bumi diibaratkan selimut, gas-gas tersebut akan menghalangi enrgi panas yang dipantulkan kembali oleh bumi ke ruang angkasa. (buku tentang pemberdayaan alam)

Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950. (www.wikipedia.com)
Jadi pemanasan global yang terjadi karena perbuatan manusia memang memiliki efek negatif yang tidak bisa dipandang sepele. Dan kita pun, suka tidak suka, tercatat sebagai salah satu pelakunya. Cobalah mulai sekarang kita ubah kebiasaan yang bisa mengurangi kadar gas karbon dioksida supaya tidak melebihi ambang batas. Caranya? Cukup memakai listrik seperlunya, memilih alat rumah tangga atau elektronik yang hemat energi, dan kalau bisa menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara. (www.sekolahindonesia.com)

pemanasan global bab1

A. LATAR BELAKANG
Di akhir-akhir ini, kita makin sering mendengar pemanasan global atau Global Warming, sedikit sedikit kita sudah tahu. Bumi kita semakin panas. Kita sudah lihat di berbagai penjuru dunia melalui media massa. Es di kutub mencair, cuaca tidak menentu, permukaan laut menaik, badai di mana mana. Kalau anda para pembaca benar benar peduli terhadap lingkungan, tentu saja itu belum cukup. Anda harus membaca tentang fenomena ini. Karena kita butuh bumi, tempat kita hidup. Sedangkan bagi bumi manusia hanya sebuah faktor.
Dari penelitian geologi beberapa ratus juta tahun terahir suhu bumi memang berada dalam periode hangat. Ada kecenderunan kenaikan suhu, namun lajunya tidak seperti dekade terahir.
Sejak adanya emisi gas rumah kaca yang di hasilkan dari kegiatan manusia seperti kegiatan industri, kendaraan bermotor, kebakaran hutan, konversi lahan dan sebagainya.
Kami memilih tema pemanasan global karena pemanasan global selalu di bahas di media massa yang skalanya lebih besar. Jadi kami di sini akan membahas tentang pemanasan global dalam skala yang di pahami oleh missal remaja remaja seperti kami yang masih kurang perhatian soal masalah yang menyangkut masalah pemanasan global.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas di peroleh rumusan masalah sebagai berikut:

1.Apa sebab-sebab terjadinya pemanasan global?
2.Bagaimana cara menanggulangi/menangani Pemanasan Global?
3.Bagaimana cara mencegah pemanasan global?

C. TUJUAN PENELITIAN
1.Untuk mengerti cara mencegah Pemanasan Global.
2.Merundingkan cara cara untuk menanggulangi pemanasan global.
3.Segera melestarikan alam dengan cara cara yang telah di jelaskan oleh pemerintah dan lembaga lembaga yang bersangkutan.
4.Pemakaian tenaga surya sebagai sumber energi dapat menanggulangi Pemanasan Global

D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini di harapkan dapat di ambil manfaatnya untuk kehidupan lebih baik. Manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
1.Agar orang orang banyak mengetahui sebab sebab Global Warming dan mencegah secara keseluruhan.
2.Mengetahui bahayanya Global Warming yang membahayakan dunia dan semua orang.
3.Dengan ini di harapkan bisa menarik semua hati semua orang agar mau melestarikan lingkungan.
4.Dengan masyarakat menggunakan sumber energi tenaga surya, setidaknya dapat mengurangi dampak Pemanasan Global yang lebih parah.
5. Menambah pengetahuan siswa tentang pemanasan global
6. Pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang dipersoalkan dunia pada laporan ini
7. Semua sekolah dapat mendemonstrasikan cara-cara menanggulangi pemanasan global pada para siswa mereka


E. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Ruang lingkup penelitian dari artikel ini adalah mencakup keadaan dari seluruh dunia dan termasuk Indonesia yang terkena Global Warming, dan menyelidiki tentang Global Warming di sekitar kita. Kami juga mencari artikel pada buku buku dan sejumlah artikel yang ada dalam internet. Penelitian kami di lakukan dalam skala besar, yaitu dalam skala internet yang mencakup seluruh dunia.



F. HIPOTESA
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari. Dengan kemungkinan di perkuat oleh umpan balik dari awan.dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antar mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer, sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer.

1.Jika Global Warming terus berlanjut Bumi akan rusak sepenuhnya.
2.Khususnya Indonesia harus mencegah keterlanjutan pemanasan Global, mengurangi kendaraan bermotor, dan mengurangi gedung berkaca.
3.Indonesia tidak dapat mengurangi dampak Pemanasan Global walaupun sedikit. Untuk memberitahu tentang informasi ini pada seluruh dunia maka kami akan berusaha untuk membuat blog/web yang berisi tentang laporan pemanasan global kami.

jagung sebagai obat yang alami bab3

metode penelitian

DESAIN PENELITIAN
Kami memilih materi penelitian berjudul jagung sebagai obat yang alami. Kami melaksanakan penelitian dengan mengambil artikel-artikel dalam internet untuk dijadikan hasil dalam bentuk data penelitian. Kami juga mengambil dari buku-buku yang menyangkut obat obat dari bahan yang alami, biasanya artikel tersebut kami temukan dibuku-buku yang temanya obat yang alami.

POPULASI PENELITIAN
Kami tidak melakukan penelitian lapangan karena artikel tentang obat alami telah bisa dicari dalam internet atau buku-buku tentang obat yang alami karena obat adalah materi yang sangat sensitive, sehingga kami tidak menggunakan penelitian lapangan.

CARA PENGAMBILAN DATA
Kami mengambil data atau dokumen dari internet dan dari buku dan referensi lainnya dan penelitian ini dilakukan misalnya di perpustakaan yang mempunyai banyak sumber yang menyangkut masalah jagung sebagai obat yang alami

WAKTU DAN TEMPAT
Waktu yang kami perlukan untuk menyelesaikan penelitian ini hanya karena penelitian yang tidak melakukan study lapangan akan relatif lebih cepat dan kami mengambil artikel jagung sebagai alternatif yang jarang diberitakan di internet, dan sangat jarang buku yang membahas tentang obat yang alami.

Jumat, 13 November 2009

jagung sebagai obat yang alami BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Jagung (Zea mays. L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga merupakan bahan baku makanan ternak. Kebutuhan akan konsumsi jagung di Indonesia terus meningkat. Hal ini didasarkan pada makin meningkatnya tingkat konsumsi perkapita per tahun dan semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Jagung juga merupakan bahan untuk menghilangkan bekas luka pada kulit dengan cara dioles.

( id.wikipedia.org/wiki/Jagung)

Jagung, Tanaman Obat Indonesia

Selama ini kita mengenal buah jagung sebagai salah satu sumber karbohidrat. Selain digunakan sebagai makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia, jagung secara umum juga dikenal sebagai sumber pakan ternak. Tapi tahu kah anda bahwa jagung juga memiliki fungsi sebagai salah satu sumber obat tradisional indonesia yang dapat menjadi obat alternatif untuk penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) serta penyakit Kardiovaskular.

Khasiat Tanaman

Menurut penelitian dan juga pengalaman orang yang telah mencuba, rambut jagung berguna untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan biji jagung cocok untuk di konsumsi orang yang memiliki risiko gangguan kolesterol dan kardiovaskular.

Kandungan Tanaman

Berdasarkan penelitian laboratorium, buah jagung mengandung protein, lemak tak jenuh, kalsium, fosfor, zat besi, belerang serta vitamin A, B, C dan K. Sedangkan rambut jagung mengandung asam lemak maizenat, damar, gula, garam mineral, alkaloid, polifenol dan flavonoid jenis ginkgetin yang aman bagi jantung dan tekanan darah.

Bagi anda penderita hipertensi, kardiovaskular ataupun berbadan sehat tidak ada salahnya bila anda sering-sering menyantap jagung rebus muda. Tetapi harus diingat, jangan makan jagungnya saja. Air rebusan jagung tersebut juga harus diminum. Untuk mendapatkan khasiat yang maksimal, jagung direbus beserta dengan kulit dan rambutnya yang terlebih dahulu di cuci dengan bersih. Lalu direbus hingga mendidih, setelah itu didinginkan dan air nya disaring lalu diminum seperti meminum air putih. Dan hendaknya anda jangan lupa juga untuk memakan jagungnya. Sayang kan kalao tidak dimakan.

(http://obat-tradisional-indonesia.blogspot.com/2009/03/jagung-tanaman-obat-indonesia.html)







Jagung(Zea mays L.)
Familia :
Poaceae (Gramineae).
Uraian : Tanaman berumpun, tegak, tinggi lebih kurang 1,5 meter. Batang bulat, masif, tidak bercabang, warna kuning atau jingga. Daun tunggal, berpelepah, bulat panjang, ujung runcing, tepi rata, panjang 35-100 cm, lebar 3-12 cm, warna hijau. Bunga majemuk, berumah satu, bunga jantan dan betina bentuk bulir, di ujung batang dan di ketiak daun, warna putih. Buah berbentuk tongkol, panjang 8-20 cm, warna hijau kekuningan.
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Maidis Stigmata; Rambut Jagung. Maidis Amylum; Pati Jagung
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Agak manis. Khasiat Antilitik, diuretik, dan hipotensif. PENELITIAN Sukensri Hardianto, 1989. Fakultas Farmasi, UGM. Pembimbing: Dr. Ediati S., Apt. dan DR. Sasmito. telah melakukan penelitian pengaruh infus tongkol Jagung muda terhadap daya larut batu ginjal kalsium secara in vitro. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata: 1. Adanya pengaruh antara kadar infus dan kadar kalium vang teriarut dalam larutan. 2. Adanva pengaruh antara kadar infus dan kadar Y{alsium vang terlarut dalam larutan. 3. Batu ginjal kalsium mempunyai daya larut paling besar dalam infus tongkol Jagung muda dengan kadar 5%. Pada kadar infus yang lebih tinggi daya larutnya mengalami penurunan
(http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=292)

Jagung, Luwes Diolah dan Menyehatkan

Siapa yang tidak kenal jagung? Bahan pangan yang memiliki nama latin Zea Mays Linn ini luwes dimasak apa saja, mudah diperoleh dan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah dicerna oleh perut kita. Terlahir sebagai keluarga serelia dengan serat kasar yang tergolong tinggi sehingga dapat mencegah sembelit dan dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Keistimewaan itulah yang menjadikan jagung lebih sering digunakan sebagai makanan alternatif pengganti nasi.

Berbagai produk olahan jagung banyak kita temui di pasaran dan biasanya hanya dimanfaatkan sebatas bahan makanan saja. Padahal, jagung juga berkhasiat dijadikan sebagai obat, seperti melancarkan air seni, membantu mengurangi risiko hipertensi dan diabetes, melancarkan ASI, bahkan bagian tongkolnya dapat digunakan sebagai obat diare. Ini disebabkan karena jagung mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang penting bagi tubuh. Jagung kaya akan kandungan enzim protease yang diyakini mampu mencegah penyakit kanker. Tengok juga kandungan magnesiumnya yang sangat tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai pengatur usus.

(http://www.hanyawanita.com/clickwok/health/health34.html)

Minggu, 08 November 2009

jagung sebagai obat yang alami BAB1

Bab 1
Solusi Menghilangkan Bekas Luka

LATAR BELAKANG

Kami ingin menemukan solusi bagi semua orang, yang akan membuat semua orang menjadi tidak percaya diri, dan kami memilih bahan dasar yang sangat terjangkau dan akan membantu bagi masyarakat yang tergolong menengah ke bawah. Jika penelitian ini berhasil kami ingin mempublikasikan penelitian yang akan kami lakukan yang menggunakan bahan dasar jagung, jagung dipercaya dapat menghilangkan bekas luka yang ada di kulit kita. Kami akan mengolah jagung dengan cara menghaluskan jagung dan akan mengoleskan pada kulit yang terdapat bekas luka.
Kami yakin penelitian kami akan banyak diminati oleh masyarakat karena solusi seperti ini tidak mematok biaya yang banyak. Kita tidak perlu melakukan oprasi plastik yang membutuhkan biaya yang sangat mahal, kami hanya menggunakan alat dan bahan hanya jagung dan penumbuk.
Diantara bekas-bekas luka yang dapat di hilangkan hanyalah seperti luka bakar, luka karena terjatuh atau luka-luka kecil saja. Tetapi kelemahan dari solusi ini adalah membutuhkan waktu yang relatif lama dan harus dilakukan secara rutin.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana cara pengobatan ini berlangsung secara cepat?
Apa saja efek samping dari pengobatan tersebut?
Apakah ada aturan khusus dari penggunaan jenis jagung?

TUJUAN PENELITIAN

Memberikan solusi kepada masyarakat untuk menghilangkan rasa tidak percaya diri karena bekas luka.
membantu masyarakat agar mendapatkan solusi yang murah dan tepat



MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini di harapkan dapat di ambil manfaatnya untuk kehidupan lebih baik. Manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
diharapkan akan membantu masyarakat agar dapat menghilangkan rasa tidak percaya diri
akan membantu bagi para dokter agar menambah zat baru yang terkandung dalam jagung

RUANG LINGKUP PENELITIAN

kami akan mencari sumber sumber berita dari seluruh sumber berita yang kami dapat. Salah satunya kami menggunakan internet yang mencakup berita dari seluruh dunia. Kami juga akan mencari berita dari dokter dokter kulit yang mungkin akan kami tanya tentang manfaat dari jagung untuk kulit.

HIPOTESA

Kami dapat membuktikan bahwa kami akan mendapatkan bukti berupa data yang membenarkan tentang adanya zat yang dapat menghilangkan bekas luka pada kulit.
Dengan begitu kami akan memberikan berita lewat internet bahwa jagung dapat memberikan pengobatan pada kulit yang mempunyai bekas luka.

Sabtu, 07 November 2009

memahami struktur karya ilmiah

Memahami Struktur Karya Tulis Ilmiah
Oleh: R.S. Kurnia
Menulis makalah? Wah, susah banget! Tapi itulah yang sebenarnya menjadi

bagian dari kehidupan akademis di sekolahan maupun di kuliahan. Ya, penulisan

makalah sebagai salah satu bentuk karya tulis ilmiah memang sudah disosialisasikan

bahkan sejak di bangku sekolah dasar lewat tugas-tugas seperti kliping.
Bagi sebagian besar, tugas menulis karya ilmiah, baik dalam bentuk makalah

maupun skripsi, tampaknya menjadi tugas yang berat. Pemilihan topik penelitian, judul

makalah, sampai penentuan teori menjadi bagian yang dianggap susah dikerjakan.

Tidak heran ketika makalah atau skripsi disusun, beragam perbaikan harus dikerjakan

oleh penulisnya.
Memahami struktur sebuah karya ilmiah bisa menjadi cara yang akan menolong

penulis dalam menyajikan karya tulisnya. Bila sudah mengenal masing-masing

aspeknya, sedikit banyak akan melapangkan alur pemikiran penulis.
Secara umum, sebuah karya tulis ilmiah terbagi dalam tiga bagian besar. Bagian yang

dimaksud ialah pendahuluan, isi, dan pembahasan. Meskipun ketiganya merupakan inti

dari sebuah karya, tentu saja masih dibutuhkan penyemarak lain, yaitu prakata

(bedakan dengan kata pengantar!), daftar isi, daftar tabel/skema, bibliografi, dan

lampiran. Tentu saja kelengkapan-kelengkapan tersebut tidak semuanya mutlak

disertakan. Masing-masing akan dijelaskan di bawah ini.
PENDAHULUAN
Seperti namanya, bagian ini memberikan gambaran mengenai topik penelitian

yang hendak disajikan. Aspek-aspek yang biasa disertakan pada bagian ini diuraikan

secara sederhana di bawah ini.
Latar belakang masalah
Pada bagian ini, penulis harus menguraikan apa yang menjadi ketertarikannya

pada objek yang diteliti. Oleh karena itu, kepekaan untuk memerhatikan fenomena-
fenomena yang mutakhir di bidang yang sedang ditekuni menjadi kebutuhan. Tidak

jarang, sebuah makalah atau skripsi mendapat sambutan hangat karena membahas

topik-topik yang sedang hangat.
Satu aspek lain yang perlu dikemukakan pada bagian ini ialah tinjauan pustaka.
Peneliti perlu menyertakan beberapa penelitian yang relevan dengan topik yang

dikerjakan. Hal ini dilakukan agar memperjelas pembaca bahwa penelitian yang

dilakukan bukan mengulangi berbagai penelitian lainnya.
Masalah dan batasannya
Dari fenomena yang menarik perhatian, penulis harus secara eksplisit mengemukakan

masalah yang hendak dibahas. Sebab pada bagian latar belakang, masalah yang

hendak dibahas biasanya tidak dikemukakan secara eksplisit. Meski demikian, masalah

yang hendak dibahas atau diteliti itu masih harus dibatasi lagi. Hal ini dilakukan agar

pembahasan tidak meluber luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan. Selain itu,

pembatasan masalah penelitian juga akan menolong dalam hal efektivitas penulisan

karya ilmiah.
Tujuan dan manfaat
Kemukakan tujuan dan manfaat penelitian yang dikerjakan. Sedapat mungkin dijabarkan

keduanya, baik bagi lingkungan akademis maupun masyarakat secara umum.

Metode dan Teknik Analisa
Penentuan metode dan teknik menganalisis data juga akan menentukan hasil dari

sebuah penelitian. Metode harus dibedakan dari teknik. Mengenai keduanya,

Sudaryanto (2001) menyebutkan bahwa metode merupakan cara yang harus

dilaksanakan, sedangkan teknik merupakan cara melaksanakan metode. Sebagai cara,

tambahnya, kejatian teknik ditentukan oleh adanya alat yang dipakai.
Dalam ilmu linguistik, metode penelitian berkisar pada dua metode besar, yaitu metode

padan dan agih. Sementara tekniknya ada bermacam-macam. Tidak semua metode

perlu dan relevan untuk digunakan dalam menganalisa data penelitian. Oleh karena itu,

peneliti perlu berhati-hati dalam menentukan metode dan teknik analisanya. Data

penelitian yang diperoleh harus benar-benar dicermati perilakunya.
Landasan teori / Kajian Pustaka
Sebuah penelitian tentu perlu memiliki dasar teoritis yang kuat. Namun, penulis harus

benar-benar teliti menentukan dasar teoritis yang akan mendukung pembedahan

masalah. Biasanya, bila sudah mengerti perilaku data yang diperoleh, penentuan teori

yang hendak dipakai akan lebih mudah.
ISI
Setelah merampungkan bagian awal tadi, penelitian pun dapat dilanjutkan dengan lebih

bergumul dengan data yang telah diperoleh. Sub dari bagian isi (biasa disebut juga

subbab karena bagian isi umumnya dianggap sebagai bab yang mandiri) biasanya

tergantung ruang lingkup masalah. Bila masalah yang hendak dibahas terdiri dari tiga

butir, sub bagian isi bisa menjadi tiga. Jangan sampai empat apalagi lima, mengingat

pada bagian isi, penulis harus melakukan analisa berdasarkan pertanyaan-pertanyaan

yang muncul pada bab pendahuluan.
PENUTUP
Sebagai penutup, pada bagian ini peneliti harus memberi simpulan dari hasil

penelitiannya. Simpulan tersebut harus disajikan secara sederhana dan singkat.

Tujuannya agar pembaca bisa lebih menangkap hasil penelitiannya secara ringkas.
Salah satu bagian yang tampaknya masih banyak digunakan sebagai sub-bagian dari

penutup ialah saran. Sejumlah departemen pada sejumlah perguruan tinggi belakangan

ini mulai menghapus bagian tersebut. Sederhananya, sebuah penelitian mensyaratkan

sebuah penelitian lanjutan, entah untuk menyanggah atau menguatkan hasil penelitian

terdahulu.
MENGENAI ABSTRAK
Abstrak juga menjadi bagian penting lain yang perlu diperhatikan oleh peneliti. Abstrak

merupakan suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam

atau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada para pembaca aspek-aspek

mana yang dibicarakan mengenai aspek-aspek itu (Keraf 1984).
STRUKTUR DALAM LAPORAN ILMIAH
Pada dasarnya, laporan ilmiah dapat dikatakan sebagai bentuk singkat sebuah makalah

penelitian. Hal ini terlihat dari bentuknya. Bila makalah mensyaratkan penyertaan daftar

isi beserta daftar-daftar lain yang memang dibutuhkan, laporan ilmiah lebih ringkas lagi.

Dalam sebuah laporan ilmiah, biasa disajikan dalam jurnal-jurnal penelitian, struktur

sebuah tulisan ilmiah dapat mengikuti pola yang dikemukakan Soeseno (1982) berikut

ini.
Judul yang disertai nama penulis dan tempat tugas pekerjaannya.
Abstrak yang menunjukkan intisari tulisan hasil penelitian yang hendak disajikan.
Pendahuluan, yang sering berisi informasi latar belakang dan identifikasi masalah guna

mengantar para pembaca ke arah masalah dan pemecahannya.
Tubuh utama, yang berisi:
bahan dan metode penelitian yang dipakai;
uraian pelaksanaan dan tafsiran maupun rekaannya.
Penutup, yang berisi:
hasil penelitian dan pembahasan;
ucapan terima kasih kepada mereka yang telah membantu terlaksananya penelitian.
f. Referensi berupa daftar pustaka yang telah digunakan dalam penelitian.
Pola di atas tidak sepenuhnya mutlak. Khusus dalam jurnal-jurnal ilmiah, masing-masing

jurnal biasanya memberlakukan struktur penulisannya masing-masing. Informasi itu

biasanya selalu disertakan dalam salah satu lembaran jurnal.

Jumat, 06 November 2009

harapan karya ilmiah

kami adalah sebuah kelompok remaja dari MTs 1 malang yang akan membuat beberapa karya ilmiah yang akan membantu masyarakat agar menemukan suatu solusi yang membelenggu sekelompok masyarakat dalam masalahnya. kami juga amkan mempostingkan beberapa karya kami dalam blog ini secara bertahap.